 |
| Menteri Keuangan, Sri Mulyani. [Foto/Ist] |
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi membuka pendaftaran Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Seleksi ini dilakukan lewat panitia khusus sesuai amanat UU P2SK.
“Peraturan Presiden No. 3 tahun 2025 dan Keppres 42/P/2025 dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari amanat UU No. 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan bahwa pemilihan ADK LPS selain yang ex-officio dilakukan melalui panitia seleksi,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (3/7/2025).
Pendaftaran dibuka lewat laman resmi https://seleksi-dklps.kemenkeu.id. Para kandidat akan diseleksi untuk mengisi jabatan Ketua DK LPS serta Anggota DK Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank, dengan masa jabatan 5 tahun.
Syarat Calon DK LPS:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berakhlak, bermoral, dan berintegritas.
3. Cakap hukum dan tak pernah dipailitkan.
4. Sehat jasmani, usia maksimal 65 tahun saat ditetapkan.
5. Minimal 10 tahun pengalaman di sektor keuangan.
6. Tak pernah dihukum pidana ≥5 tahun.
7. Bukan pengurus/pemilik bank atau perusahaan asuransi.
8. Bukan anggota/pengurus partai politik.
9. Tak tercela di bidang perbankan atau jasa keuangan.
Seleksi ini dilakukan berdasarkan Perpres No. 3 Tahun 2025 dan Keppres No. 42/P Tahun 2025, sebagai tindak lanjut dari UU No. 24 Tahun 2004 tentang LPS yang telah diperbarui melalui UU No. 4 Tahun 2023 (UU P2SK).
DK LPS akan terdiri dari tiga anggota ex-officio dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan OJK. Sisanya, empat posisi diisi profesional, minimal dua dari luar LPS.
Komposisi Panitia Seleksi:
- Ketua: Sri Mulyani (Menkeu)
- Thomas A.M. Djiwandono (unsur pemerintah)
- Aida S. Budiman (Bank Indonesia)
- Dian Ediana Rae (OJK)
- Fauzi Ichsan (profesional/perbankan)
- Rizal Bambang Prasetijo (profesional/asuransi)
“Pada hari ini kami mengumumkan untuk mengundang seluruh warga Indonesia terbaik untuk menjadi Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner LPS,” ajak Sri Mulyani.
Proses seleksi ini ditargetkan menghasilkan pemimpin-pemimpin LPS yang kredibel, berpengalaman, dan siap menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. (mis)
