Kisah Nabila 1 vs 7 Viral, Faktanya Tak Pernah Terjadi
![]() |
| Kolase tangkapan layar berisi sejumlah potret remaja dan seorang perempuan yang dikaitkan dengan narasi viral “Nabila 1 vs 7” di TikTok. [Foto: Tangkapan Layar] |
Jakarta, relasinasional.com — Sebuah narasi berjudul “Nabila 1 vs 7” mendadak menguasai linimasa TikTok dan merembet ke WhatsApp setelah disebut-sebut menampilkan video tentang dugaan tindakan tak pantas terhadap seorang perempuan. Cerita itu berasal dari akun TikTok misterius yang mengklaim memiliki rekaman kejadian, namun penelusuran menunjukkan tidak ada bukti yang menguatkan klaim tersebut. Publik pun dibuat bertanya-tanya apakah video yang dimaksud benar-benar ada.
Narasi itu muncul dari akun TikTok @nabila.hayper5 yang mengunggah cerita tentang seorang gadis bernama Nabila dan tujuh pria di rumahnya. Konten tersebut menggambarkan peristiwa dramatis, termasuk klaim bahwa warga sekitar mengetahui kejadian itu dan merekamnya. Unggahan semacam itu langsung membanjiri kolom komentar dan memicu rasa penasaran warganet.
“Dan yang paling parahnya, warga merekam pas menjarah rumahnya,” demikian potongan narasi yang menjadi pemantik viralnya unggahan tersebut.
Pengunggah kemudian menambahkan kalimat yang mendorong keterlibatan pengguna.
“Buat kalian yang penasaran nanti mimin spill kalau rame.”
Respons itu membuat publik kian curiga bahwa narasi tersebut diciptakan semata untuk mengejar engagement. Berbagai tagar terkait topik ini pun melesat di TikTok.
Setelah ramai dibahas, sejumlah netizen dan media mencoba menelusuri kebenaran cerita tersebut. Tidak ditemukan laporan polisi, tidak ada pemberitaan dari media kredibel, dan tidak ada video asli yang dapat diverifikasi. Rangkaian fakta itu mengarah pada satu kesimpulan kuat bahwa kisah “Nabila 1 vs 7” hanya konten fiksi yang dibungkus dramatis dan sensasional.
Fenomena semacam ini bukan hal baru di TikTok, di mana konten fiksi kerap disajikan seolah-olah kejadian nyata demi memancing interaksi.
Akun tersebut juga mencantumkan tautan di bagian bio yang disebut-sebut sebagai akses menuju “video asli”. Setelah ditelusuri, tautan itu tidak mengarah ke video apa pun yang terkait narasi, melainkan ke situs asing yang tidak jelas. Beberapa indikasi menunjukkan potensi phishing, pencurian data, atau upaya mengarahkan pengguna ke halaman berbahaya.
Praktik seperti ini sering digunakan untuk mengumpulkan data pribadi, meretas akun media sosial, atau membawa pengguna ke situs dewasa yang tidak aman. Hingga kini, tidak ada bukti bahwa video asli dari cerita tersebut benar-benar ada. (mis/red)

