Sabu 190 Kg dari Mabes Polri Dilimpahkan ke Kejari Bireuen
 |
| Tersangka kasus sabu 190 kg digiring petugas Kejari Bireuen usai pelimpahan tahap II dari Mabes Polri, Senin (28/7/2025). |
Bireuen — Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti kasus narkoba seberat 190,5 kilogram dari Tim Satgas Narcotic Investigation Center (NIC) Bareskrim Polri, Senin (28/7/2025).
Tersangka berinisial M diserahkan bersama 192 bungkus sabu, satu mobil Honda City warna metalik, dan satu unit handphone Samsung. Pelimpahan dilakukan di ruang Tahap II Kejari Bireuen.
Kasus ini bermula pada Selasa (8/4/2025), saat M bersama rekannya, Radat (buron), tiba di Kedai Pandrah, Bireuen, dini hari pukul 01.00 WIB untuk menemui seseorang bernama Fatdan, yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Setelah sempat berbincang di warung, M dan Radat melanjutkan perjalanan menggunakan mobil. Dalam perjalanan, M sempat menanyakan tujuan pengantaran sabu. Radat lalu menghubungi Fatdan, namun mendadak mempercepat laju kendaraan karena menyadari mereka dibuntuti aparat dari Tim Satgas NIC Mabes Polri.
Sekitar pukul 03.00 WIB, mobil mereka menabrak truk di Jalan Raya Banda Aceh–Medan, kawasan Pandrah Kandeh. Radat kabur dari lokasi, sedangkan M ditangkap dalam kondisi linglung. Polisi langsung mengamankan M dan menyita seluruh barang bukti.
“Barang bukti yang kami terima berupa 192 bungkus sabu dengan berat total 190.576 gram, satu mobil, dan satu handphone,” demikian keterangan dalam siaran pers Kejari Bireuen yang dilansir dari komprehensif.id.
Tersangka M kini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II/B Bireuen. Ia dijerat Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
(ril/mis)
