Pasar Crypto Terkoreksi, Avalanche Melesat dan Gucci Terima Kripto
![]() |
| Ilustrasi |
Jakarta — Pasar aset kripto tengah mengalami koreksi meski aktivitas di beberapa jaringan blockchain justru melonjak. Avalanche mencatat rekor transaksi mingguan tertinggi, sementara Ethereum makin dilirik institusi hingga brand fesyen mewah Gucci membuka opsi pembayaran dengan kripto di Amerika Serikat.
Menurut analisis Nansen, Avalanche membukukan 11,9 juta transaksi dalam sepekan terakhir, naik 66% dibanding periode sebelumnya. Jumlah alamat aktif juga menembus 181.300, menandai meningkatnya utilitas jaringan.
Di sisi lain, pasar kripto global turun 2,8% ke US$3,88 triliun. Dari 100 koin utama, 95 di antaranya melemah. Bitcoin terkoreksi 2,7% ke US$110.125, sementara Ethereum anjlok 5,2% ke US$4.376. Analis menyebut penurunan ini sebagai koreksi alami usai reli panjang, namun mengingatkan potensi pelemahan masih berlanjut hingga September.
CEO Global Macro Investor Raoul Pal menggambarkan kondisi saat ini sebagai “waiting room” sebelum kemungkinan bull cycle kembali menguat awal 2026.
Di tengah koreksi, dana institusional justru mulai masuk ke Ethereum, terutama melalui produk ETF. Sejak Juli, aliran modal tercatat menembus US$10 miliar, didorong prospek Ethereum dalam ekosistem DeFi dan stablecoin.
Dari sektor ritel, Gucci mengumumkan penerimaan pembayaran kripto seperti ETH dan Dogecoin (DOGE) di sejumlah gerai AS. Langkah ini menambah daftar perusahaan besar yang mengadopsi aset digital dalam transaksi sehari-hari.
Sementara itu, seorang “Bitcoin OG” atau pemegang BTC jangka panjang diketahui kembali membeli ETH dalam jumlah besar. Pergerakan whale ini memicu spekulasi bahwa sentimen bullish terhadap Ethereum mulai menguat kembali.
(mis)

