Tren AI Ubah Foto Jadi Video Miniatur Viral di Medsos
Jakarta — Foto statis kini bisa diubah jadi video bergerak lewat teknologi kecerdasan buatan (AI). Tren ini lagi ramai di media sosial, terutama TikTok, Instagram, dan X.
Fenomena yang paling viral adalah foto miniatur atau action figure. Pengguna bisa mengubah potret diri, pasangan, hingga motor jadi figurin mini mirip mainan Bandai. Setelah itu, figurin dibuat bergerak, seolah diangkat tangan, diputar, bahkan berkedip dan berbicara.
Ada dua tahap utama dalam proses ini. Pertama, menghasilkan foto AI melalui platform populer seperti Google Gemini, LMArena AI, atau Adobe Firefly. Setelah gambar miniatur jadi, tahap kedua adalah menganimasikannya lewat aplikasi seperti OpenArt, PixVerse, CapCut, D-ID, MyHeritage, hingga Canva.
Prosesnya sederhana: unggah foto beresolusi tinggi, masukkan prompt detail, unduh hasilnya, lalu animasikan. Hasil akhir bisa berupa video pendek dengan efek gerakan kamera, cahaya sinematik, hingga interaksi tangan. Konten kemudian dibagikan ke medsos dengan tagar populer #MiniaturAI, #ActionFigureAI, atau #AIArtIndonesia.
Meski kreatif, tren ini tetap menimbulkan perhatian soal etika dan hak cipta. Adobe, misalnya, menjamin model AI mereka hanya dilatih dengan konten berlisensi. Namun tidak semua platform memiliki standar serupa, sehingga pengguna perlu membaca syarat dan kebijakan sebelum membuat konten.
Tren AI edit foto jadi video diyakini bakal terus berkembang. Teknologi ini membuka peluang siapa saja menghasilkan konten memukau tanpa harus jago desain atau editing video.

