Kejagung Bantah Najelaa Shihab di Grup WA Kasus Chromebook
![]() |
| Najelaa Shihab membantah pernah membahas pengadaan Chromebook bersama Nadiem Makarim dalam grup WhatsApp. [Foto: Dok. Instagram @najelaashihab] |
Jakarta, relasinasional.com — Kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook yang menyeret mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim kembali memanas usai munculnya nama pegiat pendidikan Najelaa Shihab. Kejaksaan Agung (Kejagung) menepis keras isu bahwa Najelaa berada di grup WhatsApp yang disebut menjadi salah satu bukti komunikasi dalam kasus tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, memastikan Najelaa tidak termasuk dalam grup percakapan bersama Nadiem.
“Saya konfirmasi bahwa terkait (Najelaa Shihab) di grup, itu enggak ada,” kata Anang saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, hingga kini penyidik di Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) belum pernah memanggil Najelaa untuk dimintai keterangan.
“Sampai saat ini belum ada pemanggilan terhadap Najelaa Shihab,” tegasnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Pernyataan Kejagung tersebut berbeda dengan klaim kuasa hukum Nadiem Makarim. Sehari sebelumnya, pengacara Nadiem, Tabrani Abby, menyebut Najelaa termasuk dalam grup WhatsApp yang kerap membahas kebijakan pendidikan.
“Di situ ada Jurist Tan, ada Fiona, ada Najeela, dan lain-lain yang sebenarnya membahas hal yang sama,” ujar Abby. Ia menambahkan, Najelaa berperan sebagai ahli pendidikan yang memberi masukan kepada Kemendikbudristek.
Menanggapi kabar itu, Najelaa Shihab membenarkan bahwa dirinya memang tergabung dalam sejumlah grup percakapan bersama Nadiem dan para mitra pendidikan. Namun, ia menegaskan tidak pernah membahas hal terkait pengadaan Chromebook.
“Saya bersama total puluhan orang lainnya, ada di beberapa grup WhatsApp bersama Nadiem Makarim maupun mitra-mitra pendidikan independen dan eksternal, serta pejabat-pejabat kementerian selain Nadiem Makarim,” ujar Najelaa.
Najelaa juga menekankan bahwa diskusi yang ia ikuti hanya membahas substansi kebijakan pendidikan, bukan proyek pengadaan sarana prasarana.
“Karena program ini bukanlah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK, yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana,” katanya.
Dengan pernyataan ini, polemik kehadiran Najelaa Shihab di grup WhatsApp yang disebut-sebut terkait kasus Chromebook kian menjadi sorotan publik. (mis/red)

