Kementerian PU Sambangi Dinas Dayah Aceh, Bahas Peningkatan Infrastruktur Santri
 |
| Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Muhsin, S.Pd.I., M.Pd.I., didampingi Kasubbag Umum dan Humas, saat menerima kunjungan Delegasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025). [Foto: Hendra Saputra for relasinasional.com] |
Banda Aceh, relasinasional.com — Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Muhsin, menerima kunjungan Delegasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025). Pertemuan ini membahas langkah konkret penguatan infrastruktur pendidikan bagi santri di seluruh Aceh.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam pengembangan sarana dan prasarana dayah yang representatif dan layak. Muhsin turut didampingi Kasubbag Umum dan Humas Dinas Pendidikan Dayah Aceh dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu.
Menurut Muhsin, dukungan dari Kementerian PU menjadi angin segar bagi percepatan pembangunan fasilitas pendidikan berbasis nilai-nilai Islam di Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan Kementerian PU terhadap pengembangan fasilitas dayah. Dayah selama ini menjadi garda terdepan dalam pembinaan akhlak dan pendidikan Islam di Aceh,” ujar Muhsin.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Dayah Aceh berkomitmen menjaga komunikasi aktif dengan berbagai lembaga pemerintah pusat agar program pembangunan dapat berjalan lebih efektif. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya infrastruktur pendidikan keagamaan yang lebih baik.
Selain membahas rencana pembangunan fisik, pertemuan juga menyoroti pentingnya pengelolaan berkelanjutan bagi sarana pendidikan dayah. Hal ini mencakup pemeliharaan fasilitas serta sinergi lintas sektor agar manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh para santri.
Muhsin optimistis kerja sama antara Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan Kementerian PU akan membawa dampak besar bagi dunia pendidikan keagamaan di Aceh.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat lembaga dayah, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Sinergi lintas instansi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran dayah sebagai pusat pembentukan karakter dan keilmuan Islam. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, kualitas pembelajaran di dayah diharapkan semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai tradisi.
