KKB Tembaki Mobil di Nabire, Satu Orang Tewas Ditembak di Kepala
 |
| Ilustrasi. [Foto: unsplash/@hirmin] |
Nabire, relasinasional.com — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya kembali beraksi. Kali ini, mereka menembaki sebuah mobil yang melintas di kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Sabtu (18/10/2025). Akibat serangan brutal itu, satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
"Akibatnya, seorang penumpang yang berada di mobil jenis Hilux, yaitu Masturiyadi (50), tewas akibat luka tembak di bagian belakang kepala kanan," kata Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Rahmadani, dikutip dari Antara, Sabtu (18/10/2025).
Selain korban tewas, empat orang lainnya mengalami luka akibat tembakan. Mereka masing-masing adalah Yance Makai (38), Aser Kegou (45), Martinus Makai (42), dan Ari.
Mobil jenis Hilux yang ditumpangi para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat. Hampir seluruh bagian bodinya dipenuhi lubang bekas peluru. Polisi menduga pelaku melakukan penyerangan dari jarak cukup dekat.
Kelima korban berhasil dievakuasi ke RSUD Nabire dan langsung mendapat penanganan medis. Sementara aparat kepolisian bersama Satgas Operasi Damai Cartenz segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Personel kami langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengamankan TKP. Saat ini kami fokus melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," ujar Faizal.
Ia menegaskan, aparat keamanan akan memperkuat penjagaan di sejumlah titik rawan di wilayah Nabire Barat guna mencegah serangan susulan.
"Kami meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur yang dianggap rawan karena keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz," imbuhnya.
Insiden penembakan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan bersenjata di wilayah Papua Tengah. KKB pimpinan Aibon Kogoya diketahui kerap beroperasi di sekitar Nabire dan Intan Jaya, dengan target aparat maupun warga sipil.
Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.
