Menlu Sugiono Dorong Sinergi Lintas Pilar ASEAN Hadapi Tantangan Global
 |
| Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan pernyataan dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) yang digelar sebagai bagian dari rangkaian KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/10/2025). [Foto: Kemlu RI] |
Jakarta, relasinasional.com — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menegaskan pentingnya memperkuat efektivitas dan sinergi lintas pilar ASEAN untuk menjawab dinamika kawasan serta tantangan global yang semakin kompleks.
“Pertemuan Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN menjadi langkah penting untuk memperkuat keselarasan kebijakan antar pilar ASEAN,” ujar Sugiono, dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI usai menghadiri Pertemuan ke-37 ASEAN Coordinating Council (ACC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/10/2025), dikutip dari Infopublik.id.
Dalam kesempatan itu, Sugiono menyampaikan apresiasi kepada Malaysia atas kepemimpinannya yang dinilai berhasil mendorong berbagai capaian konkret selama masa Keketuaan ASEAN 2025. “Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung integrasi penuh Timor-Leste ke dalam berbagai mekanisme ASEAN,” tambahnya.
Menlu Sugiono juga menyoroti meningkatnya risiko terhadap perdamaian dan stabilitas global. Ia menekankan perlunya penguatan efektivitas ASEAN melalui koordinasi lintas pilar dan lintas sektor agar organisasi kawasan itu tetap solid menghadapi situasi yang terus berubah.
Indonesia, kata Sugiono, mendorong agar pertemuan lintas pilar seperti ini dilakukan secara rutin. Langkah itu dianggap penting untuk memastikan kesinambungan koordinasi antara isu politik-keamanan dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif memperkuat kapasitas dan efektivitas ASEAN, agar organisasi tersebut tetap adaptif dan relevan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Sugiono juga menilai, sinergi antar pilar menjadi kunci bagi ASEAN untuk menjaga sentralitasnya di tengah dinamika geopolitik global yang kian kompleks, terutama dalam memastikan kawasan tetap damai, stabil, dan sejahtera. (mis/red)
