Program Gizi Desa Baka Diluncurkan, Wabup Bangkep: Investasi Masa Depan Bangsa
 |
| Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey memotong pita sebagai tanda peluncuran resmi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Baka, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan. Acara turut dihadiri pejabat daerah, TNI-Polri, dan tenaga kesehatan. [Foto: Infopublik.id/Istimewa] |
Banggai Kepulauan, relasinasional.com — Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Baka, Kecamatan Tinangkung, Senin (27/10/2025). Program ini menjadi langkah strategis daerah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus menekan angka stunting, gizi buruk, dan anemia di wilayah kepulauan.
Peluncuran SPPG dihadiri Wakil Bupati Bangkep Serfi Kambey, jajaran pejabat daerah, tenaga kesehatan, kader gizi, serta tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Serfi menegaskan bahwa peningkatan gizi bukan sekadar urusan kesehatan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
“Pemenuhan gizi bukan sekadar urusan kesehatan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi dan bangsa,” ujar Wabup Serfi, dikutip dari infopublik.id.
Menurutnya, SPPG merupakan bagian dari program unggulan nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan Desa Baka menjadi salah satu pilot project di Kabupaten Banggai Kepulauan. Melalui layanan ini, masyarakat akan mendapatkan edukasi gizi, pemantauan tumbuh kembang anak, serta intervensi gizi yang tepat sasaran.
Serfi juga mengapresiasi peran para tenaga medis, kader gizi, dan pemerintah desa yang telah berkontribusi aktif dalam menyukseskan program tersebut.
“Kami berharap program ini berjalan berkelanjutan dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.
Dukungan terhadap keberhasilan SPPG juga datang dari aparat keamanan. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Banggai Kepulauan Kompol Maikun menegaskan, pihaknya bersama TNI siap mengawal jalannya program agar aman dan tepat sasaran.
“Semua pihak harus bekerja secara amanah. Jangan sampai terjadi pelanggaran, apalagi kasus keracunan seperti yang pernah terjadi di daerah lain,” ujar Maikun.
Sementara itu, Pabung 1308 Luwuk Banggai Pelda Ahmad menilai kehadiran dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung merupakan berkah besar bagi masyarakat.
“Ini bukan sekadar memasak dan memberi makan, tapi bentuk nyata investasi masa depan untuk mencetak generasi unggul,” katanya.
Kepala SPPG Tinangkung–Baka, Ikhlas Apriadi Mk. Abudi, menjelaskan bahwa dapur MBG dikelola secara profesional dengan melibatkan 47 tenaga kerja, termasuk ahli gizi dan akuntan. Proses pengolahan makanan dilakukan menggunakan alat sterilisasi modern untuk menjaga higienitas dan kualitas makanan.
“Kami jamin bahan baku yang digunakan adalah yang terbaik. Tidak mungkin saya mencelakai anak-anak di kampung sendiri,” tegas Ikhlas.
Ia menambahkan, proses memasak dimulai sejak tengah malam agar makanan bisa sampai ke sekolah tepat waktu dalam kondisi higienis dan layak konsumsi.
“Kami terbuka pada kritik dan siap memperbaiki segala kekurangan demi keberhasilan program ini,” tutupnya.
Peluncuran SPPG di Desa Baka menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Banggai Kepulauan dalam membangun generasi sehat dan cerdas. Dengan kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi model percontohan nasional untuk penanganan gizi di daerah kepulauan.
Upaya ini juga sejalan dengan visi nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama. Program seperti SPPG dan dapur MBG menunjukkan bahwa perbaikan gizi tak sekadar kegiatan sosial, tetapi fondasi bagi masa depan bangsa yang lebih kuat. (mis/red)
