Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kagum Murid Tunanetra Menulis dengan AI
![]() |
| Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyaksikan murid tunanetra menggunakan Papan Interaktif Digital berbasis AI di SLB-A Pembina Tingkat Nasional, Jakarta, Jumat (31/10/2025). |
Jakarta, relasinasional.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meninjau pemanfaatan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di SLB-A Pembina Tingkat Nasional, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Kunjungan ini menjadi pembuka rangkaian Bulan Guru Nasional 2025.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti menyaksikan langsung murid tunanetra berkreasi menulis pantun dan puisi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia mengaku kagum dengan kemampuan para murid yang memanfaatkan IFP untuk menyalurkan kreativitas mereka.
“Saya takjub, ternyata IFP dapat digunakan oleh murid yang tidak bisa melihat tetapi memiliki kecerdasan berpikir luar biasa,” ujar Abdul Mu’ti usai menyaksikan para murid menulis karya sastra dengan bantuan AI, dikutip dari Infopublik.id.
Suasana belajar di SLB-A tampak hidup. Para murid antusias berdialog dengan Menteri Mu’ti, berbagi pengalaman mereka menggunakan papan interaktif di kelas. Beberapa siswa juga memperlihatkan hasil karya yang dibuat lewat perangkat digital tersebut.
Abdul Mu’ti menjelaskan, penerapan IFP merupakan langkah nyata pemerintah untuk menghadirkan pembelajaran inklusif dan interaktif bagi semua anak bangsa, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus. Ia menegaskan, program ini selaras dengan prioritas pendidikan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerataan kualitas pembelajaran di seluruh Indonesia.
“Dengan IFP, proses belajar menjadi lebih menarik dan memancing kreativitas. Pemerintah ingin memastikan semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, bisa belajar dengan cara yang menyenangkan,” jelasnya.
Kepada para murid, Mendikdasmen juga berpesan agar tak ragu bermimpi besar. “Negara hadir untuk mendukung setiap anak Indonesia. Mudah-mudahan cita-cita kalian tercapai dengan rajin belajar,” ujarnya.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah yang memberikan apresiasi terhadap dedikasi para guru di SLB-A Pembina. Ia menilai, semangat dan komitmen para pendidik di sekolah tersebut menjadi kunci dalam menciptakan pendidikan setara bagi anak berkebutuhan khusus.
“Dengan dedikasi para guru, anak-anak ini mampu percaya diri dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” kata Himmatul.
Sementara itu, Fachmi Budiansyah, guru Teknologi Informasi dan Komputer SLB-A Pembina, menuturkan bahwa IFP kini dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis AI. “Kami menyiapkan materi seperti karya sastra digital. Sayangnya, waktu kunjungan tadi belum cukup untuk semua murid menampilkan kemampuannya,” ujarnya.
Kunjungan Abdul Mu’ti ke SLB-A Pembina menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan inklusif yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, sekaligus membuka semangat peringatan Bulan Guru Nasional 2025. (ip/red)

