Iklan

Boikot Produk Israel: Solidaritas dalam Mengecam Agresi Terhadap Palestina

relasinasional
03 November 2023 | 01:53 WIB Last Updated 2023-11-02T18:53:34Z

 

Produk Israel
dok. BDS (Boycott, Divestment, Sanctions)

Relasinasional.com - Belakangan ini, seruan untuk memboikot produk yang mendukung agresi Israel terhadap Palestina semakin menjadi perhatian di media sosial. Meningkatnya jumlah korban di Palestina akibat serangan Israel telah mendorong munculnya gerakan ini, terutama di Indonesia. Produk-produk dari zionis Israel yang beredar di Indonesia sangat beragam.


BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) Movement, adalah gerakan yang memperjuangkan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan untuk Palestina. Mereka telah menyusun daftar merek produk Israel dalam berbagai bentuk, termasuk merek-merek yang dapat ditemukan di Indonesia seperti Starbucks, McDonald's, Coca Cola, dan lainnya.

Penting untuk diingat bahwa gerakan boikot ini tidak hanya mencakup produk makanan dan minuman, tetapi juga produk kecantikan, peralatan komunikasi, peralatan rumah tangga, serta merek pakaian dan sepatu. Meskipun ada keraguan tentang sejauh mana efektivitas boikot dalam menghentikan serangan Israel terhadap Palestina, gerakan ini dianggap sebagai tanda solidaritas.

Beberapa waktu lalu, anggota DPR RI Sudirman mendesak Indonesia untuk bersikap tegas dan mengajak masyarakat untuk memboikot semua produk Israel. Menurutnya, ini merupakan langkah dalam mendukung "jihad ekonomi" melawan zionis.

Untuk membantu Anda lebih memahami produk-produk Israel yang diboikot, berikut adalah daftar merek yang termasuk dalam gerakan BDS Movement:

Daftar Produk Israel Diboikot


1. Ahava: Kosmetik Ahava memiliki tempat produksi di pemukiman ilegal Israel.

2. HP: HP (Hewlett Packard) membantu Israel membatasi pergerakan Palestina dengan menyediakan sistem ID biometrik.

3. Keter: Keter adalah produsen produk rumah tangga dan kebun berbasis resin Israel.

4. Strauss: Strauss adalah produsen dan pemasar makanan Israel yang dijual di toko ritel.

5. Danone: Danone adalah perusahaan makanan multinasional Prancis yang memegang saham perusahaan makanan Strauss Group Israel senilai 20%.

6. Tivall: Tivall adalah perusahaan makanan di Israel yang memasok produk pengganti daging.

7. Osem: Osem adalah produsen dan distributor makanan terbesar dengan 14 pabrik di Israel.

8. Nestle: Nestle adalah perusahaan makanan dan minuman multinasional Swiss yang memiliki saham produsen makanan Israel terkemuka, Osem.

9. Coca-Cola: Coca-Cola Israel memiliki peternakan sapi perah di pemukiman ilegal Israel.

10. Eden Spring: Eden Spring adalah perusahaan pemasaran air mineral kemasan Israel yang mengambil air dari mata air Salukia di Dataran Tinggi Golan Suriah yang ditempati secara ilegal.

11. Soda Stream: Soda Stream adalah perusahaan manufaktur berbasis di Israel dengan sejarah penganiayaan terhadap pekerja Palestina.

12. Starbucks: Starbucks adalah jaringan kedai kopi multinasional Amerika yang telah membuka gerai di beberapa tempat, termasuk pangkalan AS di Afghanistan, Irak, dan pusat penyiksaan di Teluk Guantanamo. Starbucks juga mensponsori penggalangan dana untuk Israel.

13. McDonald’s: McDonald’s adalah perusahaan makanan multinasional Amerika yang memiliki beragam produk makanan. Mereka juga memberikan makanan gratis ke rumah sakit dan pasukan pertahanan Israel.

14. Siemens: Siemens adalah perusahaan manufaktur industri terbesar di Eropa yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.

15. AXA: AXA adalah perusahaan asuransi multinasional Prancis yang berinvestasi di bank-bank Israel.

16. Puma: Puma adalah perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik dan kasual. Puma mensponsori Asosiasi Sepak Bola Israel.

17. Sabra: Sabra adalah perusahaan yang memproduksi produk makanan dan dimiliki bersama oleh PepsiCo dan Strauss Group yang memberikan dukungan keuangan kepada tentara Israel.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang produk-produk yang diboikot ini, masyarakat dapat membuat pilihan berdasarkan keyakinan mereka terkait konflik Israel-Palestina. Gerakan boikot ini tetap menjadi isu yang kontroversial, dan setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapat mereka melalui pilihan konsumsi mereka. (mis/red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Boikot Produk Israel: Solidaritas dalam Mengecam Agresi Terhadap Palestina

Trending Now

Iklan