Iran Siapkan Tiga Pengganti Khamenei di Tengah Ancaman Perang

relasinasional
22 Juni 2025 | 17:35 WIB Last Updated 2025-06-22T10:35:55Z

 

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato dalam acara resmi di Teheran di tengah meningkatnya ketegangan perang Iran-Israel.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berpidato di hadapan publik dalam sebuah acara resmi di Teheran, Iran. Khamenei saat ini menjadi sorotan internasional di tengah eskalasi konflik Iran-Israel.

Internasional - Di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menunjuk tiga ulama senior sebagai calon penggantinya jika ia terbunuh dalam konflik bersenjata. Langkah ini diambil untuk memastikan proses transisi kekuasaan berjalan cepat dan tertib jika terjadi krisis kepemimpinan mendadak, sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times pada Sabtu (22/6), mengutip tiga pejabat Iran.


Penunjukan ini menandakan keseriusan elite Iran dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perang Iran-Israel yang meletus sejak 13 Juni. Dalam perang yang dipicu oleh serangan Israel ke Teheran, sejumlah pejabat tinggi militer Iran dan ilmuwan nuklir dilaporkan tewas, sementara fasilitas nuklir Natanz mengalami kerusakan parah dan memancarkan radiasi. Meski sistem komando dikabarkan terpukul, para pejabat Iran memastikan masih tetap berjalan.


Sesuai konstitusi, jika pemimpin tertinggi Iran wafat, maka Majelis Ahli — lembaga ulama beranggotakan 88 orang — harus memilih pengganti. Proses ini baru pernah terjadi sekali sejak Revolusi Islam 1979, yakni ketika Khamenei sendiri menggantikan Ayatollah Khomeini pada 1989.


Dinamika internasional pun semakin memanas. Donald Trump yang kembali mencuat di panggung politik Amerika Serikat menyebut Khamenei sebagai “target yang mudah” dalam unggahan di Truth Social, meski ia menegaskan belum ada rencana pembunuhan. Di sisi lain, Rusia melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengeluarkan peringatan keras kepada Israel dan AS bahwa pembunuhan Khamenei akan memicu ketidakstabilan ekstrem di kawasan dan menganggap tindakan itu sebagai pembuka “kotak pandora”.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan terang-terangan menyatakan perang akan berhenti hanya jika Khamenei terbunuh. Provokasi ini ditanggapi Iran dengan peluncuran Operasi True Promise 3. Negara-negara mayoritas Muslim serta kekuatan nuklir sekutu Iran mengutuk keras agresi Israel. China menyerukan gencatan senjata dan mendesak penyelesaian isu nuklir Iran lewat jalur diplomatik.


Di tengah gejolak ini, penunjukan tiga calon pengganti Khamenei mencerminkan betapa seriusnya Iran mempersiapkan kelangsungan kekuasaan di tengah bayang-bayang pembunuhan pemimpin tertinggi dan eskalasi konflik yang bisa melibatkan kekuatan global. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Iran Siapkan Tiga Pengganti Khamenei di Tengah Ancaman Perang

Trending Now