![]() |
Kajari Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., saat berada di ruang kerjanya. Dikenal dengan kepemimpinan humanis dan pendekatan keadilan restoratif di wilayah hukum Bireuen. |
Relasinasional.com - Munawal Hadi, S.H., M.H., merupakan jaksa karier asal Pidie yang dikenal luas atas komitmennya terhadap keadilan restoratif dan integritas pelayanan publik. Sejak dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen pada 11 Februari 2023, ia telah menorehkan berbagai capaian penting dalam penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat.
Jejak Pendidikan dan Awal Karier
Lahir di Kota Bakti, Kecamatan Sakti, Pidie pada 28 Juli 1980, Munawal Hadi menempuh pendidikan hukum di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, baik pada jenjang sarjana maupun magister. Kariernya di Korps Adhyaksa dimulai sebagai Kasubsi Produksi dan Sarana Intelijen di Kejaksaan Negeri Meulaboh, Aceh Barat. Sejak itu, ia terus dipercaya menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kasi Intelijen Kejari Bireuen (2013) dan Kasi Pidana Khusus Kejari Nagan Raya (2015–2017).
Kepemimpinan di Kejari Bireuen
Penetapan Munawal Hadi sebagai Kajari Bireuen tertuang dalam SK Jaksa Agung tertanggal 25 Januari 2023. Ia dikenal sebagai “Bapak Keadilan Restoratif” karena berhasil menyelesaikan 25 hingga 45 perkara ringan melalui pendekatan restorative justice sepanjang 2023–2024. Kepemimpinannya menonjol dalam mengedepankan prinsip profesionalisme, integritas, dan keadilan.
Prestasi dan Inisiatif Strategis
Di bawah kepemimpinannya, Kejari Bireuen meraih Juara II penyerapan anggaran se-Aceh melalui aplikasi SMART Kemenkeu pada Desember 2023. Pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang dikumpulkan hingga Juli 2024 mencapai Rp2,18 miliar, sementara pendapatan dari barang rampasan mencapai Rp12,9 miliar. Pada September 2024, Kejari Bireuen menerima penghargaan dari Jaringan Survei Independen (JSI) untuk pelayanan publik terbaik.
Munawal juga dikenal aktif mendorong penguatan zona integritas. Ia memimpin apel deklarasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Februari 2025 serta mendeklarasikan Desa Anti Politik Uang ke‑14 pada Juli 2024 di Beurawang, Jeumpa. Program desa siaga anti korupsi yang ia prakarsai telah menjangkau 14 desa dan membentuk dua desa anti politik uang.
Peran Sosial dan Humanis
Komitmen Munawal Hadi dalam mendekatkan institusi kejaksaan kepada masyarakat diwujudkan melalui program 'Jaksa Masuk Sekolah' dan 'Jaksa Menyapa'. Ia juga aktif dalam penyuluhan hukum serta menjalin kerja sama dengan Pemkab Bireuen melalui nota kesepahaman (MoU) pada Agustus 2024 terkait pendampingan hukum dan pengamanan aset pemerintah.
Figur Humanis dan Visioner
Munawal Hadi dikenal sebagai sosok tegas, humanis, dan komunikatif. Ia tidak hanya aktif menjangkau masyarakat desa dan kelompok rentan secara langsung, tetapi juga terbuka dalam publikasi kinerja melalui media massa dan sosial. Gaya kepemimpinan yang membumi ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kejaksaan di daerah.
Dengan rekam jejak yang kuat dan gaya kepemimpinan yang berlandaskan nilai keadilan, Munawal Hadi tidak hanya berkontribusi pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi simbol harapan masyarakat akan jaksa yang berintegritas dan berpihak pada rakyat. Kiprahnya di Bireuen memperlihatkan bahwa penegakan hukum yang humanis dapat berjalan seiring dengan prestasi dan reformasi birokrasi. (mis)