![]() |
Anak Coki menari lincah di ujung perahu Pacu Jalur sambil membawa bendera Indonesia, memikat dunia lewat tren Aura Farming. [Foto/Media Center Riau] |
Jakarta - Aksi penari cilik di ujung perahu Pacu Jalur bikin dunia terpukau. Gaya lincahnya viral dengan sebutan aura farming, sampai ditiru bintang NFL Travis Kelce dan YouTuber KSI.
Video itu merekam bocah yang menari energik di ujung perahu saat lomba Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau. Dengan lagu Young Black & Rich dari Melly Mike, bocah yang disebut Anak Coki itu menari sambil menjaga keseimbangan perahu. Warganet menyebut aksinya “mengumpulkan aura positif”.
“Anak Coki” kini jadi ikon baru festival Pacu Jalur. Tagar-tagar tentang aura farming ramai di TikTok, Instagram, dan X. Figur dunia seperti Travis Kelce hingga KSI ikut menirukan gerakan Anak Coki di unggahan mereka.
Pacu Jalur sendiri bukan olahraga biasa. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17 di Kuantan Singingi. Dulu digelar untuk memperingati hari besar Islam, lalu sempat jadi perayaan ulang tahun Ratu Belanda pada masa kolonial. Kini, festival ini rutin tiap Agustus untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Perahunya pun unik, terbuat dari satu batang pohon utuh sepanjang 25–40 meter, bisa menampung hingga 60 orang. Setiap anggota tim punya peran penting, dari komandan tim (tukang concang), juru mudi (tukang pinggang), pemberi irama (tukang onjai), penari tengah (timbo ruang), sampai si Anak Coki di ujung perahu yang jadi pusat perhatian.
Fenomena ini mirip viralnya Pacu Jalur tahun 2023 saat lagu Dom Dom Yes Yes meledak. Kali ini, aura farming lebih luas menjangkau audiens global.
Festival Pacu Jalur 2025 dijadwalkan pada 20–25 Agustus di Kuantan Singingi. Pemerintah juga mendukung sebagai ajang promosi pariwisata nasional. Kementerian Pariwisata bahkan mencatatnya sebagai warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan.
Kalau ingin menyaksikan langsung, datanglah ke Riau saat festival. Banyak paket wisata yang menawarkan pengalaman lengkap: nonton balapan, lihat tarian Anak Coki, dan jelajahi budaya lokal.
Fenomena Anak Coki membuktikan budaya lokal bisa viral dan relevan di era digital. Dari sungai Kuansing, aura Pacu Jalur kini mendunia. Siap ikut joget?
(red/mis)