![]() |
Mia Khalifa saat masih aktif di industri hiburan dewasa, tampil dengan ciri khas kacamata hitam tebalnya. [Dok/Istimewa] |
Jakarta - Mantan bintang film dewasa Mia Khalifa mengungkap pengalaman pahit saat terjun ke industri pornografi. Dalam wawancara dengan New York Times, Mia blak-blakan mengaku masuk ke dunia itu tanpa perencanaan, dan akhirnya kehilangan kendali atas citra dirinya.
"Aku menjadi terkenal karena ketidaksengajaan," kata Mia.
Perempuan keturunan Lebanon-Amerika itu mengaku bergabung dengan industri film dewasa pada Oktober 2014, saat usianya baru 21 tahun. Ia tak menyangka video pertamanya, yang menggambarkan dirinya sebagai perempuan Arab berhijab, langsung viral dan menuai kontroversi.
"Itu bertujuan untuk mendukung fakta bahwa aku adalah keturunan Arab dan bisa berbahasa Arab. Aku pun mengiyakannya. Tak lama setelahnya, mungkin hanya beberapa jam setelah video itu dirilis, badai mulai muncul," ceritanya.
‘Badai’ yang dimaksud Mia adalah popularitas instan yang justru membuat hidupnya kacau. Di kantor tempatnya bekerja saat itu, ia merasa jadi bahan gosip rekan kerja, hingga akhirnya memilih resign. Ia memutuskan banting setir menjadi influencer.
"Saat itu aku sadar bahwa ini tak akan kembali lagi (kehidupan masa lalunya), ini tak akan jadi lebih baik. Aku tak suka ketika rekan kerja wanita di kantorku melihatku dengan cara seperti itu, khususnya aku sama sekali tak nyaman atas pandangan para pria seperti aku adalah seekor hewan di kebun binatang," ujarnya.
Perjalanan Mia tak berhenti di situ. Video itu membuat namanya melambung sebagai artis paling dicari di situs dewasa. Namun di balik ketenaran itu, ia justru diteror, bahkan mendapat ancaman pembunuhan dari kelompok ekstremis dan penganut Islamofobia.
"Semua media memberitakan hal itu, semua orang punya opininya masing-masing. Aku sama sekali tak bisa mengontrol pandangan orang terhadapku dan reputasiku. Aku merasa begitu hancur dan seperti gadis murahan yang bisa kalian nikmati dalam (kualitas) 4K," tutup Mia.
Kini di usia 32 tahun, Mia Khalifa terus mencoba membangun kembali hidupnya jauh dari masa lalu yang membayangi. (mis)