Moly Dinobatkan Putri Hijabfluencer Aceh 2025
![]() |
| Maulida, Putri Hijabfluencer Aceh 2025, berpose anggun mengenakan busana adat Aceh dalam sesi pemotretan. [Dok. Istimewa] |
Banda Aceh — Maulida, finalis asal Bireuen yang akrab disapa Moly, resmi menyabet gelar Putri Hijabfluencer Aceh 2025 usai tampil impresif sejak babak awal kompetisi.
Dosen muda ini mencuri perhatian juri dengan pengalaman panjang di dunia pageant. Mental kuat, visual mumpuni, dan profesionalitas tinggi menjadikannya kandidat paling siap untuk berlaga di level nasional.
Melansir dari komprehensif.id, karier Moly di dunia pageant dimulai sejak 2018, saat ia meraih Juara III Duta Wisata Win Ipak Aceh Tengah. Enam tahun berselang, ia kembali unjuk prestasi sebagai Duta Muslimah Presentasi Terbaik pada ajang yang digelar Ikatan Perempuan Muslimah Preneur (IPEMI) Bireuen, 2024.
Konsistensinya mengukir prestasi tak hanya menunjukkan kualitas, tapi juga kemampuan komunikasi publik yang kuat. Moly dikenal sebagai sosok muda inspiratif dengan semangat advokasi dan gaya hidup positif.
"Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ini adalah platform untuk menunjukkan bahwa muslimah Aceh juga memiliki potensi besar untuk menginspirasi, tidak hanya di bidang akademis tetapi juga dalam menyebarkan nilai-nilai positif melalui gaya hidup dan advokasi," ujar Moly.
Lahir di Aceh Tengah, Moly menuntaskan studi magister di Universitas Malikussaleh (UNIMAL) dengan predikat cumlaude. Ia memiliki minat besar pada komunikasi visual dan pengembangan diri, yang ia tuangkan lewat media sosial.
Lewat akun Instagram @msmoly_ yang kini memiliki lebih dari 18.500 pengikut, Moly aktif membagikan konten soal public speaking, perjalanan, lifestyle, hingga edukasi self-improvement. Ia dianggap sebagai representasi perempuan muda Aceh yang tidak hanya tampil memikat, tapi juga penuh substansi.
Sebagai Putri Hijabfluencer Aceh 2025, Moly dijadwalkan mewakili Provinsi Aceh di ajang nasional yang bakal digelar di Jawa Barat, September 2025 mendatang.
Langkah Moly ke panggung nasional diharapkan mampu membawa harum nama Aceh sekaligus menjadi inspirasi baru bagi perempuan Indonesia.
(ril/mis)

