![]() |
Masjid Raya Baiturrahman, ikon wisata religius dan sejarah di Banda Aceh, tampak megah dari udara saat senja. [Foto/Dispar Kota Banda Aceh] |
Aceh menyimpan segudang destinasi wisata yang tak kalah dengan Bali atau Lombok. Dari pantai eksotis, bukit hijau, laut yang memukau, hingga situs sejarah penuh makna, provinsi paling barat Indonesia ini menawarkan pengalaman liburan yang lengkap.
Terkenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh bukan hanya dikenal karena nilai religius dan sejarah panjangnya, tapi juga karena keindahan alam yang masih alami. Banyak tempat wisata di Aceh yang bahkan belum banyak dijamah wisatawan luar, sehingga menawarkan pengalaman autentik, jauh dari keramaian.
Berikut 10 tempat wisata di Aceh yang wajib masuk bucket list kamu.
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman adalah ikon Aceh yang berdiri megah di jantung Kota Banda Aceh. Bangunan bercat putih dengan kubah hitam besar ini menjadi simbol ketangguhan rakyat Aceh, terutama saat masa penjajahan Belanda.
Masjid ini dibangun pada abad ke-19 dan pernah menjadi saksi perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda. Pada tahun 1873, Belanda membakarnya saat menyerang Banda Aceh. Namun, masjid ini kemudian dibangun kembali lebih megah dari sebelumnya.
Bagi wisatawan, masjid ini bukan hanya tempat beribadah tetapi juga tempat merenung di tengah suasana tenang dan religius. Dengan halaman luas, kolam yang memantulkan bayangan kubah, dan ornamen bercorak Mughal yang indah, Masjid Raya Baiturrahman layak dikunjungi, bahkan hanya sekadar duduk santai sambil menyerap suasana damainya.
2. Pantai Lampuuk
Kalau ingin menikmati pasir putih, laut biru, dan ombak tenang, Pantai Lampuuk adalah pilihan tepat. Pantai ini terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, sekitar 17 km dari pusat Banda Aceh.
Pantai Lampuuk kerap dijuluki “Kuta-nya Aceh” karena garis pantainya panjang dan suasananya serupa dengan Kuta di Bali, tapi jauh lebih sepi dan bersih. Ombaknya cukup ramah untuk anak-anak, sehingga banyak keluarga memilih piknik di sini saat akhir pekan.
Selain berenang dan berjemur, di kawasan ini juga terdapat konservasi penyu. Kamu bisa melihat aktivitas pelepasan tukik (anak penyu) ke laut jika beruntung datang pada musimnya.
3. Pulau Rubiah
Pulau Rubiah berada di Sabang, tepatnya di dekat Pulau Weh. Surga kecil ini terkenal di kalangan pecinta snorkeling dan diving karena air lautnya yang jernih serta terumbu karang yang masih sangat sehat.
Pulau Rubiah juga mudah dijangkau dengan perahu dari Pantai Iboih. Begitu sampai, kamu bisa langsung menyelam atau sekadar berenang di pinggir pantai. Banyak penyewaan peralatan snorkeling dengan harga terjangkau di sekitar dermaga.
Selain alam bawah lautnya yang kaya, pulau ini juga menyimpan cerita sejarah. Namanya diambil dari seorang ulama perempuan bernama Rubiah yang dimakamkan di pulau ini.
4. Pantai Iboih
Masih di kawasan Sabang, Pantai Iboih tak kalah memesona. Pantai ini bahkan lebih populer daripada Pulau Rubiah karena aksesnya lebih mudah.
Air lautnya yang hijau toska, pasir putih yang halus, dan suasana yang sunyi menjadikannya favorit wisatawan asing maupun lokal. Dari Iboih, kamu juga bisa menyaksikan Pulau Rubiah di kejauhan.
Kawasan ini juga memiliki banyak penginapan dengan harga bervariasi, mulai dari pondok sederhana hingga villa mewah, cocok untuk segala jenis wisatawan.
5. Bukit Lhok Eumpe
Aceh tidak melulu soal pantai. Kalau ingin pemandangan hijau nan menyegarkan mata, datanglah ke Bukit Lhok Eumpe.
Bukit ini berlokasi di Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, sekitar 10 km dari Banda Aceh. Pemandangan di sini berupa padang rumput hijau yang luas dengan bukit barisan sebagai latar. Angin sepoi-sepoi membuat suasana terasa sangat tenang.
Banyak wisatawan lokal datang untuk sekadar piknik atau foto-foto karena lanskapnya Instagramable. Waktu terbaik datang adalah pagi atau sore hari saat sinar matahari lembut.
6. Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami Aceh merupakan salah satu situs paling penting di Banda Aceh. Bangunan ini berdiri sebagai monumen untuk mengenang tragedi tsunami 26 Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang di kawasan Samudra Hindia.
Desain museum karya arsitek Ridwan Kamil ini sarat simbol. Lorong-lorong gelap dengan suara gemuruh air, pameran foto-foto korban, dan ruang doa membuat pengunjung bisa merasakan dahsyatnya bencana sekaligus semangat rakyat Aceh untuk bangkit.
Museum ini juga menjadi pusat edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan wisatawan.
7. Pantai Lhoknga
Kalau kamu pecinta senja, Pantai Lhoknga adalah tempat yang pas. Berada sekitar 20 km dari Banda Aceh, pantai ini menawarkan sunset yang dramatis dengan latar Samudra Hindia.
Selain itu, Pantai Lhoknga juga dikenal di kalangan peselancar dunia. Ombaknya cukup besar dan konsisten, sehingga banyak turis mancanegara datang hanya untuk berselancar.
Kawasan ini juga dipenuhi kafe sederhana yang menyajikan kopi Aceh dan camilan lokal sambil menikmati pemandangan laut.
8. Air Terjun Blang Kolam
Bagi yang suka petualangan, Air Terjun Blang Kolam di Aceh Utara bisa jadi pilihan. Air terjun setinggi 75 meter ini berada di tengah hutan yang masih asri.
Jaraknya memang jauh, sekitar 279 km dari Banda Aceh, tapi perjalanan yang panjang akan terbayar lunas dengan pemandangan yang memukau. Suasana di sini sangat sejuk, jauh dari kebisingan kota.
Banyak pengunjung yang memilih berkemah di sekitar air terjun untuk menikmati malam di tengah hutan.
9. Bukit Lamreh Ujung Kelindu
Ingin berburu foto Instagramable? Bukit Lamreh Ujung Kelindu jawabannya. Lokasinya di Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Bukit ini menawarkan pemandangan tebing hijau yang langsung berbatasan dengan laut biru. Dari atas, kamu bisa melihat Pulau Weh di kejauhan. Suasananya sepi, hanya terdengar suara angin dan debur ombak.
Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari saat langit cerah dan sinar matahari menyinari bukit secara sempurna.
10. Museum Rumah Cut Nyak Dien
Aceh juga kaya akan situs sejarah. Salah satunya adalah Museum Rumah Cut Nyak Dien di Lampisang, Aceh Besar.
Museum ini adalah replika rumah pahlawan nasional Cut Nyak Dien, pejuang perempuan yang gigih melawan Belanda. Di dalamnya terdapat foto-foto, peralatan perang, dan artefak yang digunakan saat perjuangan.
Tempat ini bukan hanya menawarkan wawasan sejarah, tetapi juga inspirasi tentang keberanian dan semangat pantang menyerah.
Kenapa Harus Liburan ke Aceh?
Selain deretan destinasi di atas, masih banyak alasan kenapa Aceh layak masuk daftar liburanmu.
Pertama, keindahan alamnya masih alami dan belum banyak dikomersialkan seperti Bali. Pantai-pantainya bersih, banyak hutan yang terjaga, dan lautnya masih kaya biota.
Kedua, budaya dan masyarakat Aceh sangat unik. Sebagai daerah dengan syariat Islam yang kuat, Aceh menawarkan pengalaman budaya yang berbeda dibandingkan daerah lain di Indonesia. Namun, selama wisatawan menghormati norma-norma lokal, masyarakat setempat sangat ramah dan hangat.
Ketiga, kulinernya. Aceh punya aneka kuliner yang khas, seperti mie Aceh, ayam tangkap, dan kopi Gayo. Tak lengkap rasanya kalau datang ke Aceh tanpa mencicipi hidangan-hidangan ini.
Tips Liburan ke Aceh
Supaya liburanmu di Aceh makin menyenangkan, simak beberapa tips berikut:
- Hormati adat dan aturan lokal, termasuk berpakaian sopan, terutama di pantai dan tempat umum.
- Bawalah uang tunai secukupnya karena tidak semua tempat menerima pembayaran non-tunai.
- Gunakan jasa pemandu lokal jika ingin mengeksplor tempat-tempat terpencil.
- Pilih waktu kunjungan saat musim kemarau (Mei–September) untuk cuaca yang cerah.
- Jangan lupa membawa perlengkapan snorkeling atau menyewanya di lokasi jika ingin menjelajahi laut.
Aceh memang penuh kejutan. Dari keindahan alam yang memesona hingga nilai sejarah yang dalam, provinsi ini menyajikan pengalaman liburan yang tak hanya menyenangkan tetapi juga memberi makna.
Jadi, kapan giliranmu menjelajah Serambi Mekkah? Segera rencanakan perjalananmu dan ciptakan kenangan tak terlupakan di Aceh!
Itulah 10 rekomendasi tempat wisata di Aceh yang wajib kamu kunjungi. Dari pantai hingga pegunungan, semuanya punya cerita dan keindahan tersendiri. Selamat liburan!