BREAKING NEWS
iklan

AI Video Generator Saingi Kreator, Dari Sora hingga Pika Labs

Pria mengoperasikan AI video generator di komputer untuk membuat video dari teks dan gambar
Ilustrasi

 Jakarta — Teknologi AI video generator makin berkembang pesat. Alat ini mampu menciptakan video dari teks, gambar, hingga klip lain tanpa perlu keahlian produksi rumit. Mulai dari Sora milik OpenAI sampai Pika Labs, deretan model terbaru berlomba jadi pemain utama di pasar global.


AI video generator kini digunakan luas untuk pembuatan konten promosi, video pelatihan, hingga hiburan. Pasarnya diperkirakan tumbuh dari sekitar USD 534,4 juta pada 2024 menjadi lebih dari USD 2,5 miliar pada 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 19,5 persen.



Sora, Andalan OpenAI


Sora buatan OpenAI jadi salah satu yang paling ditunggu. Model ini bisa menghasilkan adegan kompleks dengan banyak karakter, gerakan spesifik, hingga detail latar yang realistis hanya dari prompt teks sederhana. Sora juga mendukung image-to-video dan perpanjangan klip yang sudah ada. Meski belum dirilis publik, Sora digadang bakal jadi penguasa pasar.



Lumiere, Inovasi Google Research


Google Research menghadirkan Lumiere dengan arsitektur Space-Time U-Net (STUNet). Alih-alih membangun video frame demi frame, Lumiere memprosesnya sekaligus sehingga gerakannya lebih halus. Fitur utamanya mencakup text-to-video, image-to-video, video inpainting, dan stylized generation yang memungkinkan penerapan gaya visual dari gambar referensi.



Gen-2 Runway, Pilihan Kreator Profesional


Runway, pionir di ranah AI video, meluncurkan Gen-2 dengan kemampuan multimodal. Model ini bisa mengubah teks, gambar, atau video menjadi klip baru. Runway juga menambahkan fitur Act-Two, yang memberi kontrol detail pada pergerakan tubuh dan tangan karakter melalui video referensi.



Pika Labs, Favorit di Media Sosial


Pika Labs populer berkat kemudahan penggunaan dan fitur kreatif. Salah satunya Pikaffects, efek unik yang bisa membuat objek dalam video tampak meleleh, meledak, atau menggembung. Platform ini juga mendukung berbagai rasio aspek dan durasi, cocok untuk konten TikTok hingga YouTube.



Pertimbangan Etika dan Risiko


Meski menjanjikan, teknologi ini menyimpan sisi gelap. Deepfakes menjadi ancaman serius karena bisa dipakai menyebar disinformasi atau merusak reputasi seseorang. Kekhawatiran lain muncul soal hak cipta, sebab pelatihan model sering melibatkan data berhak cipta tanpa izin.


Dampak ke dunia kerja juga tak bisa diabaikan. Otomatisasi produksi video berpotensi memangkas peran editor dan produser, meski kreativitas manusia tetap dibutuhkan. Transparansi pun penting: penonton perlu tahu apakah video dibuat dengan AI untuk mencegah misinformasi.



Masa Depan AI Video Generator


AI video generator jelas membawa perubahan besar. Dengan potensi pasar yang terus melejit, teknologi ini bisa jadi alat utama dalam industri kreatif, pendidikan, hingga bisnis. Namun, pengembang dan pengguna dituntut bijak agar manfaatnya tidak dibayangi dampak negatif.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image