BREAKING NEWS
iklan

Kemenko Polkam Tinjau SPPG dan Sekolah Rakyat di Manado

Petugas SPPG Manado menyiapkan paket makanan bergizi disaksikan tim Kemenko Polkam
Petugas SPPG Manado menyiapkan ribuan paket makanan bergizi saat kunjungan Kemenko Polkam dan instansi terkait, Rabu (10/9/2025). [Foto: Kemenko Polkam]

 Manado — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) meninjau langsung pelaksanaan Sentra Produksi dan Pendistribusian Gizi (SPPG) serta Sekolah Rakyat di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (10/9/2025).


Kunjungan lapangan ini dipimpin Kabid Bimmas dan Obvitnas Asdep 1 Kemenko Polkam, Kombes Pol Budi Hermawan. Ia didampingi perwakilan Kementerian Perdagangan dan Polda Sulut. Fokus utama tinjauan adalah pemenuhan kebutuhan gizi siswa serta penguatan layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.


SPPG di Kecamatan Tikala menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi. Sentra ini dikelola Yayasan Restu Ibu sejak Agustus 2025 dengan melibatkan 50 sukarelawan. Setiap hari, SPPG memproduksi sekitar 3.650 porsi makanan dengan biaya Rp8.000 hingga Rp10.000 per porsi.


Makanan tersebut disalurkan menggunakan dua mobil box. Namun, distribusi masih kerap terkendala karena keterbatasan armada pick-up sehingga pengiriman kadang terlambat. Meski begitu, keberadaan SPPG dinilai penting sebagai wujud nyata dukungan terhadap ketahanan pangan siswa.


Selain SPPG, rombongan juga meninjau Sekolah Rakyat di Kecamatan Paal Dua. Sekolah ini menampung 75 siswa, terdiri dari 36 putra, 35 putri, dan seorang anak dengan disabilitas intelektual. Para siswa tinggal dengan sistem boarding di empat barak berfasilitas dasar yang cukup.


Sekolah tersebut didukung 14 guru bersertifikat dan sejumlah wali asuh. Keberadaannya menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Meski kebutuhan dasar seperti makan, tempat tinggal, dan kesehatan telah terpenuhi, sekolah masih kekurangan sarana pembelajaran, seragam, dan dukungan teknologi.


Kemenko Polkam menegaskan perlunya kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menjamin keberlangsungan program gizi dan pendidikan.


“Ketahanan pangan dan pendidikan merupakan pondasi penting bagi stabilitas sosial. Sinergi antarinstansi sangat diperlukan agar SPPG dan Sekolah Rakyat dapat terus berjalan optimal, memberi manfaat nyata bagi generasi muda," tegas Kombes Pol Budi Hermawan dalam kunjungannya.


Tinjauan ini sekaligus menjadi dorongan agar dukungan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat terus mengalir. Harapannya, model SPPG dan Sekolah Rakyat di Sulut bisa direplikasi di daerah lain sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image