BREAKING NEWS
iklan

Petani Alue Peureuce Kritik Haji Uma soal Isu Perambahan Hutan

Abdurrahman, petani Alue Peureuce Bireuen, menyoroti sikap Haji Uma terkait isu perambahan hutan.
Abdurrahman, petani Seuneubok Alue Peureuce, meminta Haji Uma tidak latah menanggapi isu perambahan hutan.

 Bireuen — Sejumlah petani di Seuneubok Alue Peureuce, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, meminta Senator asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma, tidak latah menanggapi isu perambahan hutan yang tengah mencuat. Mereka menilai pernyataan Haji Uma justru bisa memperkeruh suasana.


Abdurrahman, salah satu petani setempat, menegaskan senator seharusnya menyalurkan aspirasi rakyat dengan bijak, bukan sekadar mengejar popularitas.


"Kami minta kepada senator dalam hal ini, Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman (Haji Uma) untuk tidak menjadikan sebagai bahan Komedian (Lawak)," kata Abdurrahman, Sabtu (20/9/2025).


Menurutnya, isu perambahan hutan di kawasan itu sarat kepentingan dan perlu ditangani dengan profesional. Ia menyebut Haji Uma keliru jika menanggapi informasi mentah tanpa memverifikasi lebih dulu.


"Sekiranya pun informasi terhadap isu perambahan hutan di Seuneubok Alue Peureuce yang sedang mencuat, didapatkan dari masyarakat, tentunya perlu disikapi dengan cara yang bijaksana dan profesional. Bukan dengan argumen latah yang berpotensi memperkeruh keharmonisan masyarakat di lokasi yang dipersengketakan," ujarnya.


Abdurrahman juga mempertanyakan sumber informasi yang dikutip Haji Uma. Ia menilai senator itu seakan menumbalkan petani kecil demi kepentingan politik.


"Sejatinya, Haji Uma tidak perlu menumbalkan masyarakat petani kecil, jika hanya ingin mencari 'Celah Sensasi' untuk membalas jasa Timses yang telah berhasil mengantarkan nya ke Gedung Rakyat di Senayan. Persoalan lahan di Seuneubok Alue Peureuce bukanlah Komedian," tegasnya.


Ia menambahkan, konflik lahan di wilayah tersebut sudah lama terjadi, dipicu klaim kepemilikan dan tarik-menarik kepentingan. Abdurrahman menyebut pihak yang gencar menuding perambahan hutan justru diduga sebagai aktor yang bermain di balik layar.


"Persoalan lahan di Seuneubok Alue Peureuce itu unik dan sarat dengan kepentingan hingga saling klaim. Sementara kenyataannya, pihak yang menuding, menyoroti dan mempertikaikan hingga isu itu mencuat ke permukaan adalah dalang yang bersembunyi dibalik layar sorotan dengan menjual lebel bertopeng masyarakat. Adakah Haji Uma tau kenyataan itu, atau buat-buat tidak tau," katanya dengan nada kesal.


Abdurrahman juga menyoroti langkah Haji Uma yang disebut berlebihan saat menjalin komunikasi dengan kepolisian terkait persoalan lahan. Menurutnya, seorang senator tak perlu "over acting" dalam menjalankan fungsi pengawasan dan kemitraan.


"Senator punya tanggung jawab membantu, memfasilitasi, menyahuti aspirasi atas nama Lembaga dan tentunya dibiayai oleh negara. Jangan tumbalkan masyarakat kecil, hanya untuk membalas jasa Timses yang terkesan serakah dibalik layar kekecewaan. Tidak perlu sesadis itu Bapak Senator," pungkasnya.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image