Data 70 Ribu Pengguna Discord Bocor, Vendor Bantah Jadi Biang
![]() |
| Ilustrasi |
Jakarta, relasinasional.com — Platform komunikasi populer Discord tengah jadi sorotan usai mengalami dugaan kebocoran data pengguna yang melibatkan vendor pihak ketiga. Sekitar 70 ribu pengguna disebut berpotensi terdampak, terutama mereka yang pernah melakukan verifikasi usia dengan mengunggah foto identitas resmi.
Insiden ini mencuat setelah Discord mengonfirmasi adanya pelanggaran data dari sistem salah satu mitra eksternal yang menangani proses banding usia pengguna. Namun, vendor yang dituding, yakni 5CA, justru membantah tudingan tersebut.
“Tidak ada bukti bahwa kami pernah memproses foto ID pemerintah milik pengguna Discord,” ujar perwakilan 5CA, menegaskan bahwa dugaan peretasan bukan berasal dari sistem mereka. Perusahaan juga menyebut insiden ini bisa terjadi akibat kesalahan manusia dari pihak eksternal lain.
Meski demikian, Discord tetap bertanggung jawab dengan memutus hubungan kerja sama dengan vendor terkait dan menggandeng pihak penegak hukum serta ahli keamanan siber independen untuk menyelidiki kasus ini. Platform yang berbasis di Amerika Serikat itu juga telah memberi tahu pengguna yang kemungkinan terdampak.
Dalam pernyataannya, Discord menegaskan tidak ada kata sandi atau pesan pribadi yang bocor. Namun, data seperti nama pengguna, alamat email, alamat IP, percakapan dengan dukungan pelanggan, hingga empat digit terakhir kartu kredit disebut bisa saja terpapar.
Insiden ini sontak memicu kekhawatiran soal keamanan data pribadi dan transparansi pengelolaan informasi pengguna. Banyak pihak menilai kebocoran semacam ini bukan hanya soal sistem internal perusahaan, tapi juga soal pengawasan terhadap vendor pihak ketiga yang mengakses data sensitif.
Pakar keamanan siber menilai, kasus Discord bisa menjadi pelajaran penting bagi perusahaan teknologi lain. “Keamanan data tidak berhenti di firewall internal. Vendor eksternal bisa jadi titik terlemah dalam rantai keamanan,” kata salah satu analis independen di forum keamanan daring.
Meski diterpa isu serius, Discord masih menjadi platform komunikasi favorit di berbagai kalangan, mulai dari gamer, pelajar, komunitas hobi, hingga profesional. Fleksibilitas sistem, fitur server dan channel yang mudah dikustomisasi, serta dukungan di berbagai perangkat membuatnya tetap sulit tergantikan.
Namun begitu, insiden kebocoran ini jelas menjadi ujian besar bagi kepercayaan pengguna. Di era di mana data pribadi kian berharga, Discord kini dituntut bukan hanya cepat menangani krisis, tetapi juga lebih transparan dalam pengawasan mitra eksternal.
Ke depan, publik menanti langkah konkret Discord dalam memperkuat perlindungan data—karena di dunia digital, keamanan bukan sekadar fitur tambahan, tapi fondasi kepercayaan.

