Fans Liverpool Geram, Sebut Mohamed Salah Terlalu Egois
![]() |
| Aksi egois Mohamed Salah di laga kontra Frankfurt bikin fans Liverpool geram meski tim menang telak. [Foto: Liverpoolfc.com] |
Jakarta, relasinasional.com — Kemenangan besar Liverpool 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions ternyata tak membuat semua pendukung puas. Amarah fans justru tertuju kepada Mohamed Salah yang dinilai terlalu egois di lapangan.
Pelatih Arne Slot memutuskan mencadangkan Salah di laga yang digelar di Deutsche Bank Park, Kamis (23/10) dini hari WIB. Bintang asal Mesir itu baru dimainkan pada menit ke-74 menggantikan Dominik Szoboszlai.
Namun momen kontroversial datang di penghujung laga. Pada menit ke-90, Salah sukses menembus kotak penalti dan punya peluang emas untuk memberi umpan kepada Florian Wirtz yang berdiri bebas. Alih-alih mengoper, ia memilih menembak sendiri dari sudut sempit dan gagal.
Aksi itu langsung memicu kemarahan suporter. Selain disiuli dari tribune, Salah juga diserang habis-habisan di media sosial karena dianggap mementingkan diri sendiri.
“Itu akan jadi gol pertama Wirtz kalau Salah tidak terlalu egois. Keputusan yang buruk, apalagi Wirtz butuh gol,” tulis salah satu akun, dikutip dari CNN Indonesia.
Komentar serupa bermunculan di lini masa X (Twitter).
“Dia melakukan hal sama saat melawan United. Wirtz dan Isak punya peluang lebih besar, tapi Salah malah menembak sendiri,” kata netizen lainnya.
Banyak pendukung menilai Salah kini kehilangan sentuhan dan mental berbagi bola. Mereka berharap sang kapten Mesir bisa lebih kolektif dalam permainan.
“Salah harus berhenti dengan gaya egoisnya. Malam ini seharusnya dia bisa mencetak dua assist kalau tidak memaksa menembak dari posisi sulit,” tulis akun fans Liverpool lainnya.
“Lelah lihat perilaku seperti ini. Dia jelas bisa memberi umpan ke Wirtz,” sambung warganet lain.
Sorotan terhadap Salah makin tajam karena performanya belum maksimal musim ini. Dari 12 laga di semua kompetisi, pemain berusia 33 tahun itu baru mencetak tiga gol dan tiga assist, angka yang jauh di bawah standar produktivitasnya selama membela The Reds.
Meski demikian, sebagian fans masih memberi pembelaan. Mereka menilai Salah hanya perlu waktu menyesuaikan diri dengan sistem baru Arne Slot yang menekankan permainan kolektif.
Liverpool sendiri kini memuncaki klasemen sementara Grup C Liga Champions setelah dua kemenangan beruntun, sementara Frankfurt terpuruk di dasar grup. Namun di balik hasil manis itu, perdebatan soal “keegoisan Salah” tampaknya belum akan reda. (mis/red)

