Super Sentai Resmi Berhenti Tayang Setelah 50 Tahun di TV Asahi
Jakarta, relasinasional.com — Serial legendaris Super Sentai resmi dihentikan setelah 50 tahun mewarnai layar kaca Jepang. Kabar mengejutkan ini datang bertepatan dengan perayaan setengah abad sejak Super Sentai pertama, Himitsu Sentai Gorenger, tayang perdana di TV Asahi pada 1975.
Menurut laporan Kyodo News pada Kamis (30/10), keuntungan dari tayangan, penjualan merchandise, dan sumber pendapatan lainnya sudah tidak cukup untuk melanjutkan produksi Super Sentai. Seri terbaru, No. 1 Sentai Gozyuger, yang mulai tayang Februari lalu, disebut akan menjadi seri terakhir dari waralaba Super Sentai. Saat ini Gozyuger masih ditayangkan setiap Minggu pagi di TV Asahi, tanpa tanggal berakhir resmi.
Sumber dari pihak yang terlibat dalam produksi mengungkapkan keputusan penghentian Super Sentai diambil setelah evaluasi panjang terkait minat pasar dan biaya produksi. Namun, identitas narasumber tersebut belum diungkap. Hingga kini, TV Asahi, Toei, Bandai, maupun para pemeran Super Sentai belum memberikan pernyataan resmi mengenai kabar ini.
Serial Super Sentai pertama, Himitsu Sentai Gorenger (1975–1977), merupakan karya Shotaro Ishinomori — mangaka legendaris di balik Kamen Rider dan Cyborg 009. Sejak itu, Super Sentai terus hadir setiap tahun dengan tim pahlawan berbeda, kecuali pada 1978 ketika Toei bekerja sama dengan Marvel Comics untuk menggarap Spider-Man. Kesuksesan Spider-Man dan robot Leopardon bahkan menjadi inspirasi lahirnya konsep robot raksasa dalam Battle Fever J (1979), yang menjadi ciri khas Super Sentai.
Selama lima dekade, Super Sentai telah menghasilkan puluhan tim pahlawan dengan tema beragam, mulai dari ninja, hewan, teknologi, hingga luar angkasa. Format aksi heroik dan nilai kerja sama tim menjadikan Super Sentai waralaba tokusatsu paling berpengaruh dalam sejarah televisi Jepang.
Kesuksesan Super Sentai juga melahirkan adaptasi internasional terkenal, Power Rangers, yang pertama kali tayang pada 1993. Serial itu menggunakan cuplikan dan konsep asli Super Sentai untuk pasar global. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Hasbro selaku pemegang lisensi mulai menjauh dari format Jepang dan memperlambat produksi Power Rangers. Bahkan Power Rangers Cosmic Fury menjadi seri pertama yang tidak menggunakan kostum dari Super Sentai, menandai perubahan besar dalam sejarah adaptasi tersebut.
Penggemar Super Sentai di seluruh dunia merespons kabar ini dengan kesedihan dan nostalgia. Banyak yang mengungkapkan rasa kehilangan atas berakhirnya era pahlawan berwarna-warni yang menemani masa kecil mereka. Beberapa berharap Toei akan melanjutkan tradisi dengan menciptakan seri tokusatsu baru yang mewarisi semangat Super Sentai, sementara lainnya masih meragukan apakah benar seri ini akan berakhir total atau berevolusi dengan nama baru.
Apapun keputusan akhirnya, penghentian Super Sentai menandai akhir dari salah satu waralaba paling ikonik Jepang yang telah menginspirasi generasi demi generasi. Selama 50 tahun, Super Sentai bukan hanya serial televisi, tetapi juga simbol keberanian, persahabatan, dan harapan bagi jutaan penontonnya di seluruh dunia. (mis/red)

