Peringati Hardikda Ke - 63, Ir. Ibrahim Ahmad, M. Si Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

relasinasional
02 September 2022 | 22:46 WIB Last Updated 2024-08-23T16:45:25Z

Ir. Ibrahim Ahmad, M. Si

BIREUEN - Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Ir, Ibrahim Ahmad, M.Si, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam rangka memperingati ke-63 Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh Tahun 2022. Berlangsung di halaman Pendopo Bireuen, Jumat pagi (2/9/2022).


Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Fauzan, S.Pd, sebagai perwira upacara.

Pada upacara itu, Noval Fauzan siswa dari SMKN 1 Bireuen, juara 1 kategori pemimpin upacara piala Dandim 0111/Bireuen pada lomba Tata Upacara Bendera Sekolah HUT RI ke 77, dipercayai sebagai komandan upacara.

Tiga siswa SMKN 1 Bireuen, yaitu Munawar Khalid, Aldi Alfatta dan Ramzani, ditunjuk menjadi petugas penggerek bendera.

Sedangkan pembaca UUD 45, dibacakan oleh Intan Suhaila siswi MAN 2 Bireuen juara 1 kategori Pembaca UUD 45 piala Dandim 0111/Bireuen pada lomba Tata Upacara Bendera Sekolah HUT RI ke 77.

Paduan suara diisi oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bireuen.

Dalam kesempatan itu, Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad membacakan amanat Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Dalam inti sambutan tersebut disebutkan, Hari Pendidikan Daerah yang  diperingati setiap tanggal 2 September, merupakan sebuah keistimewaan bidang pendidikan yang hanya ada di Provinsi Aceh.

Peringati Hardikda Ke - 63, Ir. Ibrahim Ahmad, M. Si Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

“Oleh karena itu, melalui momentum Hardikda ini, kita perkuat kembali tekad untuk mencetak generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter ke- Aceh-an yang kental,” sebutnya.

Dengan generasi muda berkualitas, Insya Allah  akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Aceh di masa depan.

Sementara, hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun ini, Aceh menempati peringkat lima besar dari 34 provinsi di Indonesia, dari jumlah pelajar yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur tersebut.

Hampir di semua PTN terbaik di Indonesia ada pelajar dari Aceh. Demikian juga SBMPTN tahun 2022, meraih posisi ke-8 nasional, bahkan bila dihitung rasio persentasenya, Aceh menduduki peringkat pertama secara nasional.

“Pendidikan Aceh telah menampakkan keberhasilannya di tingkat nasional,” katanya.

Pemerintah Aceh siap melakukan yang terbaik dalam mendukung langkah percepatan di bidang pendidikan, dan akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi cemerlang.

Terakhir, mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh di masa kini dan masa depan, maka Pemerintah Aceh menempatkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Aceh Tahun 2023-2026.

Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Aceh membutuhkan anggaran pendidikan sekitar 20 persen dari APBA.

Harapannya selaku kepala daerah, dalam dua tahun ke depan kualitas pendidikan Aceh mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Terima kasih atas dedikasi para guru, insan pendidikan, dan pelajar Aceh yang telah mengharumkan nama daerah melalui berbagai prestasi dan kepada semua pihak yang telah mendukung penguatan sektor pendidikan Aceh.

“Semoga kerja sama yang baik ini dapat kita tingkatkan, sehingga kita dapat saling bahu-membahu menyukseskan pembangunan pendidikan di Nanggroe Aceh tercinta ini,” harap Pj Gubernur yang dibacakan oleh Sekda Bireuen.

==========
Heri
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringati Hardikda Ke - 63, Ir. Ibrahim Ahmad, M. Si Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

Trending Now