![]() |
Ilustrasi trader memantau pergerakan harga saham secara real-time untuk strategi scalping di bursa. |
Jakarta - Scalping jadi strategi favorit trader agresif untuk cuan cepat di pasar saham. Cara ini mengandalkan keputusan super cepat demi meraup keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam hitungan detik atau menit.
Berbeda dengan investor jangka panjang yang sabar menahan saham berbulan-bulan, scalper masuk dan keluar pasar berkali-kali sehari. Targetnya: akumulasi keuntungan tipis jadi signifikan. Modal utamanya bukan laporan keuangan perusahaan, tapi grafik real-time, volume, dan order book.
Kenapa Banyak yang Tertarik Scalping?
Scalping menawarkan peluang profit cepat dan sering. Posisi dipegang singkat, jadi risiko dari berita buruk atau volatilitas mendadak bisa ditekan. Karena fokus hanya di pergerakan intraday, scalper juga tak perlu pusing memikirkan laporan keuangan atau kondisi makro ekonomi.
Selain itu, pasar selalu bergerak, sehingga selalu ada kesempatan masuk dan keluar sepanjang hari. Tapi ingat, peluang besar datang bersama risiko besar.
Persiapan Wajib Sebelum Scalping
Strategi ini menuntut persiapan matang, bukan asal klik beli-jual. Setidaknya siapkan:
- Komputer cepat dengan koneksi internet stabil. Jangan andalkan Wi-Fi lemot.
- Broker dengan komisi rendah, eksekusi order kilat, dan platform trading lengkap.
- Modal cukup untuk menahan kerugian kecil tanpa langsung habis dimakan biaya transaksi.
- Pengetahuan analisis teknikal, membaca order book, serta disiplin manajemen risiko.
Strategi Scalping Paling Populer
Beberapa pendekatan yang sering dipakai trader:
- Momentum: Masuk saat harga melonjak cepat lalu keluar sebelum momentum habis.
- Support & Resistance: Beli di harga bawah (support), jual di atas (resistance).
- Order Flow: Pantau order book untuk melihat tekanan beli atau jual besar.
- News Trading: Reaksi cepat terhadap berita mendadak yang bikin harga loncat.
Contohnya, saat ada antrean besar order beli di Rp995 di order book, scalper bisa masuk di harga itu sambil berharap harga memantul.
Risiko Besar, Untung Kecil-Kecil
Scalping memang bisa memberi profit harian yang konsisten, tapi risikonya juga nyata. Karena posisi dipegang sangat singkat, peluang kena slippage atau salah klik juga besar. Belum lagi biaya transaksi yang menumpuk dari ratusan order sehari.
Kunci suksesnya ada di disiplin: tetapkan stop loss ketat, jangan serakah saat sudah untung, dan jangan mengejar harga yang sudah terbang. Pastikan juga hanya memilih saham dengan likuiditas tinggi supaya bisa keluar-masuk cepat tanpa bikin harga bergerak sendiri.
Siap Mental?
Scalping bukan untuk semua orang. Butuh fokus penuh, refleks cepat, serta tahan tekanan mental. Satu keputusan emosional bisa menghapus banyak keuntungan kecil yang sudah dikumpulkan.
Kalau ingin mencoba, mulai dengan akun demo atau modal kecil dulu. Jangan lupa, intinya bukan bikin satu transaksi besar, tapi konsisten kumpulkan keuntungan kecil sambil jaga kerugian tetap minim. (mis)