Sabtu 26 Juli 2025

Tips Diet Sehat Mediterania AI hingga Cara Makan

relasinasional
10 Juli 2025 | 02:23 WIB Last Updated 2025-07-09T19:23:35Z

Tips diet sehat Mediterania dengan makanan bergizi dan smartwatch untuk pantau kesehatan
Piring berisi menu diet sehat Mediterania lengkap dengan salmon, sayuran, buah, minyak zaitun, telur, oatmeal, dan smartwatch di atas latar biru.

 Jakarta — Tips diet sehat yang dirilis Kementerian Kesehatan dan WHO dengan pendekatan lebih personal, berkelanjutan, dan menyatu dengan gaya hidup aktif. Pola makan seragam dinilai sudah tidak efektif untuk turunkan berat badan dan menjaga kesehatan jangka panjang.


Ahli gizi menyebut lima tren diet yang bisa dicoba tahun ini: Mediterania, Flexitarian, MIND, personalisasi lewat AI, dan pola makan ala Okinawa.


“Diet Mediterania kaya antioksidan, bantu cegah penyakit kronis, fokus pada ikan, minyak zaitun, dan sayuran musiman,” kata Keri Gans, RDN, dikutip Good Housekeeping (1/1/2025).


Flexitarian menawarkan pola makan nabati fleksibel, dengan serat 30% lebih tinggi dari diet biasa. Sementara diet MIND, gabungan Mediterania dan DASH, terbukti turunkan risiko Alzheimer hingga 50% menurut studi Rush-Harvard.


Perkembangan teknologi juga melahirkan diet berbasis AI yang dirancang personal. Namun, para ahli mengingatkan risikonya bila tanpa pengawasan profesional. Satu lagi, diet Okinawa dari Jepang yang mengajarkan makan hanya sampai 80% kenyang (hara hachi bu) juga populer karena dikaitkan dengan umur panjang.




Tips Diet Sehat Praktis dari Ahli


Agar diet berhasil, WHO dan American Journal of Clinical Nutrition memberi sejumlah tips:


  • Tingkatkan asupan protein 15–30% untuk menekan rasa lapar.
  • Minum air putih sebelum makan bisa kurangi 200 kkal/hari.
  • Sarapan dengan telur bikin kenyang lebih lama sampai 36 jam.
  • Batasi gula kurang dari 5% energi harian dan garam maksimal 1 sendok teh.
  • Makan serat larut dari oat, brokoli, atau pir untuk menahan lapar lebih lama.



Tim DiLeo, RDN dari University of Connecticut, memperingatkan soal diet instan. “Diet ekstrem seperti turun 5 kg/hari berisiko gangguan metabolik dan eating disorder, apalagi pada remaja,” ujarnya (29/12/2024). Ia menyarankan mengecek BMI, aktivitas harian, dan konsultasi dokter sebelum mulai program diet.




Gaya Hidup Penentu Sukses Diet


Riset terbaru menegaskan diet sehat efektif bila dibarengi olahraga, tidur cukup, dan mindful eating. American Journal of Physiology merekomendasikan HIIT 30 menit per hari untuk membakar lemak optimal.


Kurang tidur bisa menaikkan hormon insulin pemicu obesitas. Mindful eating, atau fokus pada rasa dan tekstur makanan, juga bisa mengurangi emotional eating.


“Kontrol rasa kenyang dengan makan perlahan. Butuh 20 menit bagi otak menerima sinyal kenyang dari perut,” ujar Dr Patricia Gabrielle TJ.


Retno Wijayanti, dokter gizi klinis, menambahkan: “Diet bukan soal mengurangi makan, tapi mengatur asupan sesuai kebutuhan tubuh” (7/8/2025).


Panduan lengkap bisa dilihat di situs resmi WHO atau aplikasi Lose It! yang punya fitur personalisasi diet. (mis)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tips Diet Sehat Mediterania AI hingga Cara Makan

Trending Now