![]() |
Gelandangan dan pengemis terlihat meminta-minta di toko dan jalanan pusat Kota Bireuen, Jumat (4/7/2025). Warga resah dengan maraknya gepeng. [Foto/MIS] |
Bireuen — Warga Bireuen mengeluhkan maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di pusat kota. Mereka mendesak Pemkab Bireuen segera bertindak tegas karena kehadiran gepeng dianggap meresahkan dan memaksa rasa iba.
Pantauan media di salah satu warung kopi disekitaran Kota Bireuen, dalam satu jam bisa masuk bergantian 5 hingga 10 gepeng. Hal serupa juga dirasakan Aulia, penjaga toko di Keude Matang Geulumpang Dua.
“Dalam sehari ada beberapa yang minta-minta. Kalau kita beri, nanti makin banyak yang datang. Kalau nggak kita beri, kita yang tertekan batin karena rasa iba,” ujar Aulia kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Menanggapi keluhan itu, Kasatpol PP Bireuen Chairullah Abed mengatakan pihaknya rutin melakukan penertiban.
“Sudah rutin kita tertibkan, terakhir di tanggal 29 Juni,” katanya.
Chairullah menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Menurutnya, penertiban tanpa tindak lanjut dari Dinas Sosial percuma.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bireuen Ismunandar belum merespons saat dihubungi via telepon dan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan. (mis)