![]() |
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memberikan arahan kepada para ASN di Balai Kota Banda Aceh terkait pencairan gaji ke-13, Kamis (25/6/2025). |
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, resmi mencairkan gaji ke-13 bagi 4.784 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh. Pencairan tersebut dilakukan tepat waktu, yaitu menjelang tahun ajaran baru, untuk membantu para ASN mempersiapkan kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
“Alhamdulillah, gaji ke-13 ASN Pemko Banda Aceh telah kita cairkan kemarin siang. Nominalnya mencapai Rp23,5 miliar,” ujar Illiza dalam konferensi pers di Balai Kota, Kamis (25/06/2025), dikutip dari situs resmi Pemerintah Aceh.
Rincian penerima gaji ke-13 mencakup 3.686 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.098 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan atas kinerja ASN yang selama ini mendukung jalannya pemerintahan kota.
Illiza menjelaskan bahwa waktu pencairan dipilih secara strategis. “Gaji ke-13 ini sebenarnya bisa dibayarkan sejak awal Juni, tapi kami pilih akhir bulan agar lebih tepat guna, khususnya dalam menyambut masuk sekolah anak-anak,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dana ini diharapkan digunakan sesuai peruntukannya, yaitu kebutuhan pendidikan keluarga ASN. “Karena itu memang esensi pemberian gaji ke-13,” kata Illiza lagi.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, pencairan gaji ke-13 juga diharapkan memberikan dampak ekonomi lebih luas. Menurut Illiza, perputaran uang yang cukup besar di akhir bulan ini diyakini mampu menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Banda Aceh.
Sebagai informasi, gaji ke-13 adalah hak seluruh aparatur negara baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk TNI, Polri, hakim, dan pensiunan ASN. Untuk ASN aktif, komponen gaji mencakup gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.
Langkah cepat Pemko Banda Aceh mencairkan hak ASN ini turut mencerminkan komitmen pemerintahan kota terhadap kesejahteraan pegawai dan keberlangsungan ekonomi lokal. (mis)